RSS

Perkasanya Pers & Media

              Opini - 22/09/2011


             Kasus pertikaian antara SMA 6 dengan wartawan beberapa hari yang lalu menggemparkan isi timeline twitter saya. Tweet-tweet yang mayoritas berasal dari calon wartawan itu bersikeras membela tindakan wartawan yang memang dirugikan secara fisik oleh anak-anak SMA 6 saat hendak mengabadikan tawuran. Belum lagi tweet-tweet edisi kontra wartawan, mereka bilang media terlalu "lebay" dalam memberitakan kasus SMA 6 ini dan ketenangan siswa-siswa SMA tersebut menjadi terganggu.
            Belum jelas siapa yang memulai duluan pertikaian, mereka saling menuding. Wartawan bilang kalau kameranya dirampas dan mereka dipukuli oleh anak-anak SMA tersebut, siswa-siswa SMA 6 pun membela diri mereka merasa terganggu karena gambarnya ketika tawuran dengan siswa-siswa SMA 70 diabadikan oleh seorang wartawan. Hingga saat ini, kabarnya siswa-siswa yang terlibat itu diperiksa di Porles Jakarta, tidak perduli dengan mereka yang anak pejabat sekalipun.
            Seperti inilah keperkasaan pers dan media, dalam beberapa jam saja kasus mereka sudah dikontruksi  dan jadi pembicaraan hangat orang-orang. Setiap orang memiliki perspektif masing-masing tentang kasus ini, ada yang menganggap wartawan dan media terlalu berlebihan, namun coba kembalikan masalah ke awal. Adik-adikku yang hobi tawuran demi menunjukkan keperkasaan, jadilah siswa-siswa baik dan teladan jika tidak ingin dikejar-kejar pers dan media karena mau bagaimanapun kalian tidak akan lebih perkasa dari kami (media).
           

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment