RSS

Lemahnya Pelayanan Petugas Bus Transjakarta Untuk Penyandang Disabilitas


Tugas Jurnalistik Media Online, Minggu Pertama (15/9/11) : Opini


“Mas tolong saya, saya ini cacat. Kalo saya sempurna juga tidak minta tolong sama mas” jerit seorang nenek berumur sekitar 60 di shelter busway Matraman, Jakarta Timur. Tampak nenek itu memegang tongkat dan terus meraba-raba jalan. Ya, tidak lain ia adalah seorang tunanetra. Ketidakmampuannya untuk menaiki Bus Transjakarta sendirian membuat keributan siang itu. Pasalnya, si nenek yang hendak menaiki bus Transjakarta menuju Pulogadung merasa tidak diperlakukan dengan baik oleh petugas. Nenek tersebut meminta pelayanan ekstra dari petugas dengan menungguinya dan memegangnya hingga naik ke dalam bus. Ya, petugas telah menuntun si nenek sampai ke dekat pintu dimana si nenek harus menaiki bus sedangkan bus nya sendiri belum datang, kemudian yang diributkan oleh si nenek siang itu adalah ketika petugas meninggalkannya begitu saja.
“Mas, tolong tungguin saya. Giliran cewek cantik aja lo layanin.” teriakan nenek itu keluar begitu saja dan serentak langsung jadi pusat perhatian penumpang yang sedang menunggu di Shelter Busway Matraman. Si nenek menggerutu tidak berhenti, sedangkan petugas berusaha menenangkan “Ibu tunggu dulu sebentar, nanti kalo busnya sudah datang saya bantu naik” kata petugas. Entah si ibu tidak mengerti atau memang dia sudah terlanjur kesal, bukannya tenang amukkannya malah semakin menjadi.
Saya sering melihat orang-orang cacat atau penyandang disabilitas yang hendak menaiki busway namun kurang mendapatkan perhatian yang ekstra. Pernah ada seorang ibu tunanetra masuk ke dalam antrian, bukannya petugas yang mengawasinya malah si petugas itu bilang pada penumpang lain yang sedang mengantri “nitip ya”. Loh, kenapa jadi menitip? penumpang lain pun pasti lebih mengutamakan dirinya sendiri dalam antrian yang berebut itu. Alhasil, si ibu yang dititip tadi terdorong-terdorong oleh penumpang lain. Ya, saya mengerti petugas sibuk mengurus ratusan bahkan sampai ribuan penumpang yang mengantri, tapi keselamatan penumpang disabilitas atau cacatpun butuh perhatian khusus. Menurut saya, mungkin harus dibuat kebijakan sendiri dari Bus Transjakarta mengenai layanan untuk penyandang cacat ataupun disabilitas karena tidak jarang dari mereka yang menggunakan jasa, jika kebijakan ini diimplementasi pasti mereka merasa lebih nyaman dan terhindar keributan yang terjadi seperti yang saya sebutkan diatas. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment